Tutorial Belajar PHP Part 33 – Memahami Konsep Static di OOP
Selamat datang di warungbelajar, dalam tutorial kali ini kita masih melanjutkan pembahasan dari seri tutorial PHP, pada part 33 kita akan membahas mengenai konsep static pada OOP PHP.
Pada tutorial sebelumnya kalau kita ingin mengakses sebuah property atau method dari class tertentu, maka kita diharuskan melakukan instansiasi class yang property atau methodnya akan kita akses.
Sebagai contoh kalau kita memiliki class komputer dimana didalamnya terdapat property prosesor, dan method memutar_musik(), untuk mengakses property dan method tersebut, membuat object terlebih dahulu, baru kita dapat mengakses property dan method dari class komputer, seperti contoh skrip dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
<?php class komputer { public $prosesor = "Core i5"; public function memutar_video() { return "Komputer memutar video"; } } $komputer_budi = new komputer(); echo $komputer_budi->prosesor; echo "<br/>"; echo $komputer_budi->memutar_video(); ?> |
Keterangan :
- Dengan cara diatas untuk mengakses property atau method kita perlu membuat object terlebih dahulu (Line 10) baru mengekses property (Line 11) atau method (Line 13) dengan menggunakan object.
Konsep statis ini sedikit berbeda, konsep ini tidak menggunakan aturan dasar OOP tersebut, Pada Konsep statis ini kita tidak perlu melakukan instansiasi untuk dapat memanggil property atau method, kita dapat mengakses property atau method dengan menggunakan cara menuliskan nama class diikuti :: (scope resolution operation) diikuti property atau method.
Sebagai contoh perhatikan skrip dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
<?php class komputer { public static $prosesor = "Core i5"; public static function memutar_video() { return "Komputer memutar video"; } } echo komputer::$prosesor; echo "<br/>"; echo komputer::memutar_video(); ?> |
Keterangan :
- Jika dijalankan maka akan menampilkan text “Core i5” dan “Komputer memutar video”
- Perhatikan di Line 4 kita menuliskan perintah public static $prosesor=”Core i5″ yang artinya kita membuat property dengan tipe static.
- Perhatikan di Line 5 kita menuliskan perintah public static function memutar_video yang artinya kita membuat method dengan tipe static.
- Jadi untuk membuat property ataupun method dengan tipe static kita perlu menuliskan perintah static saat pembuatan property ataupun method.
- Perhatikan di Line 10 untuk mengakses property prosesor didalam class komputer, kita hanya menuliskan perintah “komputer::$prosesor“
- Perhatikan di Line 12 untuk mengakses method memutar_video didalam class komputer, kita hanya menuliskan perintah “komputer::memutar_video()“
Mengekses property atau method static pada lingkup class
Untuk dapat mengakses property atau method static pada lingkup class, anda dapat menggunakan 3 cara, adapun caranya antara lain :
- Menggunakan nama class itu sendiri
- Menggunakan keyword self
- Menggunakan keyword static
Sebagai contoh perhatikan skrip dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 |
<?php class komputer { public static $prosesor = "Core i5"; public function get_prosesor_1() { return komputer::$prosesor; } public function get_prosesor_2() { return self::$prosesor; } public function get_prosesor_3() { return static::$prosesor; } } $komputer_budi = new komputer(); echo $komputer_budi->get_prosesor_1(); echo "<br/>"; echo $komputer_budi->get_prosesor_2(); echo "<br/>"; echo $komputer_budi->get_prosesor_3(); ?> |
Keterangan :
- Jika dijalankan akan menampilkan output dari method get_prosesor_1, get_prosesor_2, dan get_prosesor_3, akan menampilkan hasil yang sama yaitu “Core i5“
- Pada Line 7 kita memanggil static property prosesor dengan menggunakan nama class itu sendiri, sehingga kita menuliskan komputer::$prosesor
- Pada Line 11 kita memanggil static property prosesor dengan menggunakan keyword self, sehingga kita menuliskan self::$prosesor
- Pada Line 15 kita memanggil static property prosesor dengan menggunakan keyword static, sehingga kita menuliskan static::$prosesor
Static Property atau method juga memiliki tingkat visibility, Static Property atau method memiliki tingkat visibilitas yang sama seperti property atau method biasa yaitu private, protected, public dan default.
Baik sekian dulu teman – teman pembahasan mengenai Konsep Static di OOP, jika ada yang ingin didiskusikan silahkan di kolom komentar, sekian dulu sampai jumpa di tutorial selanjutnya
ANDA INGIN SERIUS BELAJAR PEMROGRAMAN PHP ?
Seperti yang anda ketahui bahwa saat ini skill di bidang pemrograman sangatlah dibutuhkan, salah satunya adalah pemograman PHP.
Untuk anda yang ingin serius belajar pemrograman PHP, Warung Belajar Memiliki Beberapa Paket Tutorial yang bisa membantu anda dalam belajar Pemrograman PHP, dari mulai step – step dasar hingga mampu membuat aplikasi berbasis web dengan menggunakan PHP.
Paket Tutorial ini berisi video tutorial belajar pemrograman berbahasa indonesia, cocok sekali untuk anda yang sedang belajar pemrograman PHP, bahkan untuk orang awam sekalipun.
Paket Tutorial ini juga dilengkapi dengan study kasus yang akan mempermudah pemahaman anda dalam belajar pemrograman, Mari berinvestasi untuk menambah skill dalam menguasai Pemrograman PHP
-
Tutorial Seminggu Menguasai PHP Dan MySQL
Rp80,000 Add to cart -
Tutorial HTML White Box – Panduan Belajar HTML Lengkap
Rp70,000 Add to cart -
Tutorial Web Programming Black Box – Tutorial Belajar HTML, CSS, Bootstrap 4, PHP OOP, dan MySQL – Study Kasus Membuat Aplikasi Sistem Management Stok Barang
Rp120,000 Add to cart -
Tutorial Membuat Aplikasi Dengan Codeigniter, Javascript Dan Ajax Jquery
Rp95,000 Add to cart -
Tutorial Membangun Layanan SMS Gateway Berbasis Client Server
Rp145,000 Add to cart -
Tutorial Membuat Aplikasi Dinamis Dengan HTML CSS Boostrap PHP Dan MySQL
Rp120,000 Add to cart -
TUTORIAL MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS WEB DENGAN PHP MYSQL DAN BOOTSTRAP
Rp95,000 Add to cart -
Tutorial Tips Dan Trik Aplikatif Master PHP
Rp85,000 Add to cart
Artikel ini bermanfaat untuk dipelajari.
Terima kasih.